JAKARTA-Penerbitan uang rupiah baru akan diwarnai sejarah. Untuk kali pertama, uang dengan design baru itu akan diterbitkan dengan cara berbarengan untuk semua pecahan.
Maksudnya, sesuaikan design fisik dengan UU No Nomer 7 Th. 2011 mengenai Mata Uang.
Sekarang ini baru ada satu uang yang sesuai sama amanat UU Mata Uang, yaitu pecahan Rp100 ribu. Satu diantara ciri umum itu yaitu berisi gambar simbol negara Garuda Pancasila.
Lalu, ada tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta di tandatangani menteri keuangan berbarengan gubernur Bank Indonesia.
’’Lalu, ada th. bikin serta th. emisi (penerbitan, Red), ’’ tutur Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi di gedung BI Jakarta tempo hari (16/9/2016).
Uang baru akan launching bersamaan dengan keluarnya Ketentuan Presiden (Keppres) No 31/2016 mengenai Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Paling utama pada Sisi Depan Rupiah Kertas serta Rupiah Logam Indonesia.
Ada 12 pahlawan yang diambil. Alat pembayaran baru itu kelak dimaksud uang NKRI karena gambar pahlawan yang diambil merepresentasikan lokasi dari Sabang hingga Merauke.
’’Keppres memanglah satu diantara sistem awal untuk penerbitan uang baru oleh BI. Jadi, ini kami menjadikan momentum menerbitkan uang sekalian agar sesuai sama UU Mata Uang, ’’ katanya.
Sejumlah 12 pahlawan dalam keppres itu, diantaranya, Ir Soekarno serta Mohammad Hatta (Rp100 ribu), Ir H Djuanda Kartawidjaja (Rp50 ribu), G. S. S. J Ratulangi (Rp20 ribu), Frans Kaisiepo (Rp10 ribu), dan Dr KH Idham Chalid (Rp5. 000).
Lalu, Mohammad Husni Thamrin (Rp2. 000) serta Tjut Meutia (Rp1. 000). Untuk pecahan uang logam, ada gambar I Gusti Ketut Pudja (Rp1. 000), Letnan Jenderal TNI (pur) Tahi Bonar Simatupang (Rp500), Dr Tjiptomangunkusumo (Rp200), serta Prof Dr Ir Herman Johanes (Rp100).
Suhaedi menerangkan, ada enam langkah sistem di internal BI masalah penerbitan uang. Yakni, rencana, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan serta penarikan (uang lama), dan pemusnahan (uang lama).
’’Saat ini kami telah lakukan rencana. BI selalu bekerjasama dengan pemerintah, terutama Kemenkeu. Kelak yang menginformasikan kapan penerbitannya yaitu dewan gubernur BI, ’’ terangnya.
Yang tentu, kata dia, penerbitan uang baru akan memperhitungkan beragam kondisi serta dikerjakan dengan cara bertahap. Terlebih tentang penarikan uang yang telah mengedar.
’’Bergantung berapakah banyak ketersediaan uang baru sesuaikan kemampuan produksi di Perum Peruri. Namun, BI memiliki komitmen melindungi ketersediaan uang mengedar di orang-orang agar keperluan uang di orang-orang tidak terganggu, ’’ tandasnya. (gen/c14/sof/jos/jpnn/nin