Penting !! Untuk Pengguna Ojek Online Silahkan Baca, Data Kamu Bisa Disalahgunakan,Tolong Sebarkan.

Sekarang ini ojek on-line seperti Gojek serta GrabBike sedang naik daun serta banyak di antara kita yang memakai layanan ini, terlebih yang tinggal di Jabodetabek.



Tetapi, tulisan seseorang netizen di Facebook ini berkaitan penyalah gunaan nomer hpnya butuh kita baca serta kenali. Berikuti ini tulisan komplit dari seseorang netizen :

MOHON PERHATIAN KEPADA PELANGGAN OJEK ONLINE….

PELANGGARAN PRIVASI OJEK ONLINE TERHADAP PENUMPANG AKIBAT LEMAHNYA SISTEM PRIVASI APLIKASI OJEK ONLINE

DATA ANDA BISA DISALAHGUNAKAN OLEH PENGEMUDI OJEK ONLINE….

Untuk membuktikannya, mari kita ikuti alur pemesanan Go-Jek serta GrabBike dari pertama sampai akhir. Saat anda mulai pesan Go-Jek/GrabBike melalui aplikasi mobile, jadi NAMA ANDA akan terdaftar di smartphone si ingindara Go-Jek/GrabBike, beserta rute pengantaran yang anda kehendaki.

Kemudian, ingindara Go-Jek/GrabBike tadi dapat menghubungi NOMOR TELEPON anda, untuk mengkonfirmasi titik jemput. Kemudian, bila anda minta diantar ke tempat tinggal atau ke kantor, jadi otomatis ia juga akan mengetahui ALAMAT RUMAH atau ALAMAT KANTOR anda.

Jadi dalam sekali perjalanan saja, seseorang ingindara Go-Jek/GrabBike telah dapat mengetahui data-data Nama anda, Nomer Telephone anda, serta Alamat Tempat tinggal atau Kantor anda. Hal itu terang adalah satu pelanggaran privacy yang rentann disalahgunakan, serta mengakibatkan bisa jadi menyeramkan.

CONTOH KASUS…
TEROR pada PENUMPANG yang memberi REVIEW negative atas PENGENDARA OJEK ONLINE yang digunakannya (gambar 1)

Dari satu tulisan di situs Tech in Asia, kita dapat lihat bagaimana seseorang ingindara Go-Jek meneror seseorang penumpang yang sudah ia layani melalui SMS, karena si penumpang memberikannya review yang tidak baik.

Seseorang rekan saya yang tidak ingin dijelaskan namanya juga mengatakan bila ia pernah terima SMS yang bernada kasar dari seseorang ingindara Go-Jek karena argumen yang sama. Serta saya meyakini terkecuali mereka berdua, masihlah terdapat beberapa penumpang Go-Jek lain yang alami hal sama.

Sesudah saya susuri, nyatanya memanglah seseorang ingindara Go-Jek akan segera terima pemberitahuan atau pemberitahuan mengenai review yang mereka bisa dari seseorang penumpang. Review yang tidak baik pasti dapat mengakibatkan mereka kehilangan pekerjaan mereka sebagai seseorang pengemudi Go-Jek.

Karena itu, sebagian dari mereka ada yang nekat kirim SMS bernada kasar, dan berikan ancaman pada penumpang yang memberi review tidak baik itu. Masihlah untung jika berhenti hingga di situ, namun bagaimana bila mereka hingga datang ke tempat tinggal kita serta membahayakan diri dan keluarga kita? Atau bagaimana bila mereka datang ke kantor kita serta membuat malu kita dihadapan bebrapa rekanan kerja kita?

Tidak sama lagi yang dikerjakan oleh seseorang ingindara GrabBike yang ditumpangi oleh rekan saya. Kebetulan rekan saya adalah seseorang wanita. Rekan saya tidak memberi review tidak baik atau semacamnya sesudah perjalanan, namun ia juga memperoleh SMS dari sang pengemudi GrabBike. Tidak sama dengan narasi saya terlebih dulu, kesempatan ini SMS itu diisi kalimat bernada menggoda. Tersebut contoh SMS dari pengemudi GrabBike itu : (gambar 2 serta 3)

Pikirkan bila si pengemudi itu adalah seseorang psikopat yang hingga menelepon berkali-kali atau segera datang ke tempat tinggal rekan saya untuk menggoda rekan saya itu. Begitu menyeramkan, bukan?

Mudah-mudahan Go-Jek serta GrabBike dapat belajar dari insiden ini, serta setelah itu berupaya memberi jaminan privacy yang lebih aman. Demikian sebaliknya, sebagai pemakai, mari kita sadar akan utamanya melindungi privacy saat memakai aplikasi mobile seperti Go-Jek serta GrabBike, sebelumnya berlangsung hal-hal tidak baik pada diri kita serta keluarga kita.

USUL KEPADA OJEK ONLINE….
APLIKASI HARUS DIREVISI……
Manfaatkanlah order dari ID saja. Komunikasi untuk titik jemput melaui komunikasi VOIP atau DATA…
GUNAKAN METODE KOMUNIKASI IP/ID SEPERTI HALNYA YM atau SKYPE….
Pelanggan tidak DITAMPILKAN NO HP nya serta pengemudi ojek cuma tahu ID pelanggan…AMAN….

Itu adalah satu diantara masalah yang berlangsung sesuai sama pembicaraan Aston Elza Lidya di account Facebooknya.

Bagaimana kita menanggapi hal ini? Yah bergantung diri semasing, kita tidak dapat menyalahkan siapa, yang pasti kita cuma mengemukakan untuk antisipasi bila ada pelanggan yang alami hal seperti ini.

Silakan berbagi ke temanmu, bila artikel ini bermanfaat.

Sumber : Sebarkanlah. com
Sumber http://8intisari.blogspot.com/2015/09/untuk-pengguna-ojek-online-silahkan.html